Bagaimana Cara Menyembuhkan Mata Minus Tanpa Kacamata

Bagaimana Cara Menyembuhkan Mata Minus Tanpa Kacamata

Penyanyi jazz Andien Aisyah mengaku didalam sebagian bulan paling akhir memplaster mulut dengan plaster micropore.

Hal ini dirasanya menunjang mendapat tidur nyenyak.

Dalam tulisan instagram story, Andien mengaku ketertarikannya bermula dari penjelasan Gobind Vashdev mengenai pernapasan dari hidung dan mulut, atau makna kerennya nose breathing dan mouth breathing.

Melalui unggahan di instagram @gobindvashdev, Gobind menilik kebiasaan banyak orang yang tanpa disadari tidur dengan mulut terbuka.

• Ajarkan Anak Dalam Bertoleransi Sejak Dini, Andien: Anak Itu Penjiplak yang Sangat Ulung

Menurut Gobind, kebiasaan ini mampu memicu mulut kering sewaktu bangun tidur, bau mulut tak sedap, dan belum ulang daya yang drop terapi ortho k .

Sementara pada anak-anak, bakal terlalu memengaruhi wujud susunan gigi dan wajah anak.

“Setelah mendalami tehnik bernapas Buteyko, saya tambah memahami beragam keuntungan bernapas dengan hidung. Dan untuknya saya rela tiap-tiap malam menyisihkan pas untuk memplaster mulut,” tulis Gobind.

Nah, lalu apa yang dimaksud tehnik bernapas Buteyko?

“Sebenarnya ( Buteyko breathing) bukan tehnik bernapas spesifik yang gimana-gimana. Ini adalah metode pernapasan yang seharusnya kita jalankan didalam tiap-tiap kegiatan kita,” ungkap Gobind kepada Kompas.com lewat pesan singkat, Jumat (12/7/2019).

Dia menjelaskan, bakal lebih baik jika manusia manfaatkan organ tubuh sebagaimana mestinya.

• Curhat Jokowi Soal Remaja yang Lolos dari Paspampres dan Minta Selfie Hingga Dicegat 9 Kali

Hidung digunakan untuk bernapas, pas mulut untuk makan dan berbicara.

Nah, metode pernapasan yang diajarkan Buteyko adalah menyarankan untuk bernapas dengan hidung, sebagaimana mestinya.

Sebagai seorang penulis dan heartworker, Gobind menerangkan tersedia banyak keuntungan jika manusia bernapas dengan hidung.

“Jadi sayang sekali jika kita menghabiskan 8 jam dari tidur kita untuk bernapas manfaatkan mulut,” imbuh Gobind.

Gobind melanjutkan, didalam teorinya Buteyko tidak dulu menyarankan untuk memplaster mulut pas tidur.

Sebaliknya, ini adalah langkah sederhana untuk menunjang manusia supaya bernapas dengan hidung selama tidur.

“Buteyko tidak dulu menyarankan memplester mulut, gara-gara bisa saja belum kepikiran pas itu. Namun dia (Buteyko) menyarankan kita untuk bernapas dengan hidung,” imbuh Gobind.

“Dan yang kudu diingat, Andien dan saya selamanya menyarankan manfaatkan (plaster) micropore, di mana tetap tersedia pori-pori halus di sana. Jadi kendati diplester (saat tidur), kita selamanya mampu manfaatkan mulut untuk bernapas,” tegas Gobind.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *